Your God Sent You

Dia percaya bahwa dia adalah suami yang tidak berperasaan dan memperlakukannya dengan buruk. Sampai dia diburu sebagai pengkhianat untuk melindunginya. ‘Istriku tersayang. Tolong tetaplah aman.’ Hatinya tercabik-cabik saat dia berlutut di depan lengannya yang terputus. Tapi kali ini, dia bisa melihat bahwa tubuhnya jelas utuh. “Yang Mulia? Mengapa Anda tiba-tiba menangis?” Dia telah kembali setelah kehilangan harapan, ke malam pertama pernikahan mereka tiga tahun lalu. “Anda pasti gugup tentang malam pertama Anda. Jangan khawatir. Saya tidak berencana untuk menghabiskan malam dengan sang putri.” “Mengapa? Bukankah aku istrimu? Lupakan saja, mari kita buka pakaian dan pergi tidur.” “…Yang Mulia?” Dia menarik lengannya dengan kuat. ‘Kali ini, aku pasti akan melindungimu. Bahkan jika aku mati saat mencoba, aku lebih baik mati bersamamu. Bukan sebagai putri Nirsheg, tetapi istrimu, Agnes Arpad, dia berjanji dengan tekad.

link donasi :

https://trakteer.id/serana/tip