Aku berhasil membuat diriku terlempar ke dalam cerita sebagai ibu tiri yang begitu cemburu pada putrinya sehingga dia mencoba membunuh gadis itu dengan apel beracun. Aku akan senang jika aku bisa menghujani Blanche-ku yang imut dan cantik dengan segala macam kasih sayang, tapi– “Lucu sekali. Sejak kapan kau begitu menyukai Blanche?” Suami terkutuk ini terus menghalangi jalanku! “Aku juga orang tua Blanche. Aku menuntut permintaan maaf karena begitu curiga padaku.” “Dan jika aku tidak melakukannya?” “Aku akan mengunjungi kamar tidurmu malam ini, Yang Mulia.” “…..” “Aku bahkan berhasil mendapatkan celana dalam yang sangat seksi hanya untukmu.” Dengan senyum lebar di wajahku, aku menyerangnya dengan pukulan kritis. “Aku bisa menunjukkannya kepadamu sekarang jika kau mau?” Ekspresi wajahnya benar-benar sesuatu untuk dilihat. Aku mengangkat daguku, dan menatapnya dengan penuh kemenangan.